SEDANG DALAM TAHAP PENYELESAIAN. KUNJUNGI KAMI BEBERAPA SAAT KEMUDIAN, TERIMA KASIH

Isu Biduan “Nakal”, Bupati Istighfar

MUARA BELITI–Merebaknya isu biduan nakal yang menggelar pertunjukan di salah satu wilayah Kabupaten Musi Rawas sempat mengagetkan Bupati Ridwan Mukti hingga spontan mengucapkan lafadz istighfar....

This is featured post 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et...

This is featured post 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et...

This is featured post 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et...

This is featured post 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor. Aenean massa. Cum sociis natoque penatibus et...

Kita Butuh Franky Sahilatua

Model yang juga presenter Olga Lydia (33) berharap kesembuhan segera terjadi pada vokalis, pencipta lagu, gitaris, dan aktivis kemanusiaan Franky Sahilatua,.[Selengkapnya]

Kamis, 12 Agustus 2010

Angka Pengangguran Terus Berkurang


MUARA BELITI–Selama tiga tahun terakhir, Pemkab Musi Rawas (Mura) berhasil menekan angka pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Mura, penurunan angka pengangguran dalam setiap tahunnya bisa dilihat dari hasil pendataan 2007 yang berkisar 4,58 persen, lalu 2008 turun menjadi 2,58 persen, dan 2009 turun lagi menjadi 2,13 persen.
Kepala BPS Kabupaten Mura, Taufiq Hidayat menjelaskan, penurunan pengangguran dilihat hingga akhir tahun 2009. Sementara tahun 2010 belum bisa diprediksi berapa penurunannya.
“Berdasarkan data 2007 sampai 2009, kami berani menyimpulkan bahwa angka pengangguran di Kabupaten Mura mengalami penurunan cukup signifikan,” terang Taufiq Hidayat.
Ia menambahkan penurunan angka pengangguran di Kabupaten Mura dipengaruhi sektor pertanian, dimana pada 2009 sektor pertanian Kabupaten Mura tergolong tinggi. Sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang menganggur walaupun mereka hanya menjadi buruh tani.
Hanya saja kualitas jam kerjanya kurang sehingga terkesan tak maksimal. “Adapun normalnya jam kerja untuk perminggu 37 jam kerja,” ucap Taufiq Hidayat.
Dengan menggunakan konsep Internasional Labour Organization (ILO), melalui perhitungan satu jam kerja, walaupun masyarakat hanya 1 jam bekerja perhari tetapi didata bahwa mereka sudah ada pekerjaan.
Taufiq Hidayat meneruskan di Kabupaten Mura usaha paling besar berada di sektor pertanian, perkebunan dan pertambangan.
Untuk sektor pertanian dan perkebunan 39,85 persen. Khusus sektor perkebunan mencapai 19.89 persen dan pertanian 12.22 persen. “Untuk perkebunan Kabupaten Mura lebih dominan karena tingkat harga jual perkebunan lebin tinggi,” ungkap Taufiq Hidayat.
Sedangkan untuk pertambangan mencapai 30.37 persen, minyak dan gas bumi 27,02 pesen. “Sementara dari pabrik dan perusahaan perdagangan belum begitu dominan,” tandasnya.
Mengenai hasil akhir pendataan sensus penduduk (SP) 2010 di Kabupaten Mura, Taufiq mengatakan jumlahnya mencapai 524.919, angka sementara untuk SP 2010 merupakan hasil rekap pencacahan lengkap (C1).
“Hasilnya sudah dikirim ke pusat pada 16 Juli lalu dan akan diumumkan seluruhnya oleh Presiden pada pidato kenegaraan pada 16 Agustus mendatang,” pungkasnya.(bol)

Related Articles :


Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

VIDEO

ENTER-TAB1-CONTENT-HERE

RECENT POSTS

ENTER-TAB2-CONTENT-HERE

POPULAR POSTS

ENTER-TAB3-CONTENT-HERE
 

Portal Berita Harian Media Musirawas Copyright © 2010 is Designed by Muhammad Latif