MUARA BELITI–Merebaknya isu biduan nakal yang menggelar pertunjukan di salah satu wilayah Kabupaten Musi Rawas sempat mengagetkan Bupati Ridwan Mukti hingga spontan mengucapkan lafadz istighfar.
Diceritakan bupati, dengan kecanggihan teknologi informasi dan telekomunikasi, beredarnya video tak senonoh yang dilakukan sejumlah biduan saat menggelar pertunjukan lagu dangdut begitu cepat meluas.
Padahal, pada saat kejadian sekitar sebulan lalu, dirinya (bupati,red) masih berada di Jakarta, akan tetapi karena penyebaran yang meluas cepat, terlebih ada isu yang mengatakan kejadian tersebut berada di salah satu wilayah Kabupaten Musi Rawas, sontak bupati kaget dan langsung teringat dengan salah satu program besarnya yang ingin mewujudkan Musi Rawas Darussalam.
“Tidak bisa kita pungkiri, dengan kecanggihan alat telekomunikasi saat ini, isu-isu yang tadinya dalam kapasitas satu wilayah, akhirnya secara cepat dapat meluas ke sejumlah daerah lain,” tutur bupati.
“Oleh karna teknologi itu pula, beberapa waktu lalu saya sempat dikagetkan dengan isu yang menyatakan terdapat video biduan yang menggelar pertunjukan tidak senonoh,” ceritanya sembari mengakui awalnya antara percaya dan tidak.
Tanpa menunda waktu, karena isu tersebut sangat kontra dengan program yang dicanangkan selama ini, akhirnya sekembali dari Jakarta, Bupati Ridwan Mukti langsung menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat daerah termasuk unsur Muspida yang intinya untuk menyelidiki asal-usul dan kebenaran isu itu.
Setelah didapati informasi yang layak dipercaya, akhirnya bupati bisa bernapas lega karena isu yang membawa nama Musi Rawas tersebut tidak bisa dibuktikan.
“Saya langsung sujud syukur karena kejadian itu sebenarnya terjadi di salah satu daerah di Indonesia Bagian Timur,” terangnya.
Namun demikian, bupati menyikapinya dengan langkah antisipatif terhadap masyarakat dengan mengajak semua pihak bersama-sama membangun moral generasi muda dan membentenginya dengan ilmu agama yang pada akhirnya bisa membawa Musi Rawas benar-benar Darussalam.
“Dengan kehadiran ustadz yang menyampaikan tausiah-tausiahnya, saya harapkan dapat menjadi cambuk tersendiri bagi kerusakan moral generasi kita,” tuturnya lagi.(bol)
0 komentar:
Posting Komentar