PETANI melon Kelurahan Sinar Baru Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung terancam gagal panen melon dan rugi besar akibat cuaca yang tidak menentu.
Matori, petani melon di Sungailait, Minggu (18/7) mengatakan pengaruh cuaca tak menentu seperti panas disertai hujan mengakibatkan buah melon membusuk, pecah sehingga hasil panen turun drastis.
Curah hujan dan panas yang tidak menentu selama tiga minggu terakhir sebanyak 8.000 batang tanaman melon di area seluas dua hektare terancam gagal panen dan dipastikan merugi sekitar Rp 20 juta.
Ia mengatakan, kerugian yang dialami para petani melon karena tingginya biaya pengelolaan, perawatan dan pemupukan perkebunan melon. Perawatan dan pengelolaan melon cukup tinggi tidak seperti buah semangka yang tidak memerlukan perawatan khusus dan tidak terlalu dipengaruhi cuaca.
Menurut dia, petani sulit memprediksi perubahan cuaca akhir-akhir ini, padahal tanaman melon itu sendiri tumbuh pada curah hujan yang rendah, tapi ketersediaan airnya cukup, namun akhir-akhir ini curah hujan terbilang tinggi.
"Perkebunan melon saya geluti sejak dua tahun lalu, mengalami dua kali gagal panen, karena permasalahan yang sama, yaitu akibat cuaca" ujarnya.
Ia menjelaskan kalau tidak mengalami gagal panen, keuntungan yang didapat akan lebih tinggi, karena biasanya pemesanan melon meningkat memasuki Bulan Ramadhan.
"Kalau tidak gagal panen, pada bulan Ramadhan harga melon mencapai Rp 9.000 sampai Rp 12.000 per kilogram, yang pada hari biasanya hanya Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kilogram," ujarnya.
Aliong, petani melon di Kecamatan Riau Silip, Sabtu mengatakan hal senada, curah hujan menjadi faktor kegagalan pada petani melon, akan tetapi dirinya tidak mengalami kerugian yang berarti, karena belum memasuki musim panen.
"Curah hujan memang tinggi, tidak bagus untuk masa panen tamanam melon, syukurlah 5.000 pohon melon saya belum masuk usia panen" katanya.
Sebenarnya perawatan tanaman melon sangat mudah, akan tetapi harus bisa membaca curah hujan, sehingga kerugian dapat ditekan, jelasnya. Related Articles :
0 komentar:
Posting Komentar