MUARABELITI- Bermacam cara orang untuk meraih keuntungan meraup duit, salah satunya dengan cara mengaku-mengaku nama pejabat yang bisa menolong menjadi Pegawai Negeri Sipil ( PNS/red ).
Kali ini, orang yang mengaku bagai dewa penolong itu mengatasnamakan Sekretaris Badan Kepegawian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Musirawas, Drs.Waridi.
Terbongkarnya niat busuk pelaku yang mengaku-mengaku atas nama Drs.Waridi tersebut, seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musirawas melalui Kabid Perencanaan, Drs.Yanuar Saleh, M.Si kepada Media Musirawas kemarin.
Menurutnya, Dinkes didatangi beberapa orang tenaga medis yang masih berstatus PTT , khususnya Bidan Desa ( Bindes/red ) pagi kemarin(19/07) menanyakan prihal adanya penerimaan calon PNS tersebut.
Dikatakannya, beberapa PTT yang datang itu, seperti mereka yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas/PKM) seperti dari Bingin Teluk Kecamatan Rawasilir, Puskesmas Tuahnegeri, Sumber Harta dan Muaralakitan.
Menurut Yanuar, semua yang dilakukan dan dijanjikan pelaku terhadap tenaga medis yang masih berstatus PTT itu, semuanya bohong dan ingin menipu karena sejauh ini Dinkes belum ada petunjuk dari BKPP tentang penerimaan PNS tersebut. “ Itu semuanya bohong “, tegas Yanuar sembari mengimbau agar tidak mudah terpancing dengan bujuk rayu dari orang-orang yang mengaku-ngaku bah pahlawan itu apalagi harus menstranfer sejumlah uang itu.
Sementara itu Sekretaris BKPP Kabupaten Musirawas, Drs.Waridi kepada Media Musirawas, menambahkan, tidak hanya terjadi pada PTT dilingkungan Dinas Kesehatan, sebelumnya juga dialami beberapa petuga harian lepas (PHL) di lingkungan Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan ( Bappelu/red ) Kabupaten Musirawas.
Menurutnya, sang penepon yang mengaku mengatasnamakan dirinya itu, mulainya menghubungi Kepala Badan Penyuluh Pertanian (Ka.BPP), yang mengabarkan, bahwa seolah-olah ada stapnya akan diangkat sebagai PNS. Dikatakannya, Selanjutntya sipenelpon mengatakan, agar segera melengkapi berkas dan melapirkan bukti transfer uang melalui rekening BRI Cabang Tanjung Anyer Jakarta Nomor : 050501007558505.
Namun tambah Waridi, untunglah niat dari pelaku untuk meraup dari PHL ini tak kesampaian karena mereka langsung mengkonfirmasikannya pada BKPP. Kali ini tambah Waridi, mereka ingin melancarkan aksiya terhadap PTT dilingkungan Dinkes, juga mengatasnamakan dirinya, namun tak kesampaian pula. Mereka, tambahnya, minta kirim transfer uang bervariasi antara Rp.7,5 – Rp. 9,5 juta.
Dengan adanya dua kasus yang seolah-olah mengatasnamakan dirinya itu, menurut Waridi dirinya sangat dirugikan karena jangan mau minta uang bagi calon PNS, iapun belum tahu masalah adanya rencana penerimaan sebab sejauh ini BKPP kalaupun terus berjuang mengajukan usulan untuk memenuhi kebutuhan jumlah PNS tersebut, namun belum ada petunjuk yang dapat dijadikan dasar dari pusat.
Jadi tegasnya, apa yang dilakukan sang penelpon yang mengatasnamakan dirinya itu, hanya akal-akalan buruk untuk mencari keuntungan dengan cara menghalalkan segara cara termasuk menjatut namanya. “ Itu bohong, jangan dipercaya “, pungkas Waridi sembari mengatakan, masalah ini telah dilaporkan kepala Kepala Badan Kepegaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Musirawas, Hj.Rita Mardiah, S.Sos MM sebagai atasanya.(Rif)
0 komentar:
Posting Komentar